Setiap hari Sabtu, Bang Qori’ pergi ke
pasar membeli keperluan rumah tangganya. Barang-barang belanjanya ia masukkan
ke dalam sebuah keranjang besar. Karena ia sudah tua, ia tidak kuat membawa
keranjang yang cukup berat itu. Maka itu ia menyuruh orang lain membawanya
dengan memberikan upah yang layak.
Suatu kali ketika pulang dari belanja, ia
berjalan di depan mendahului orang yang membawa keranjangnya. Tanpa ia ketahui,
orang yang lari membawa keranjang bang Qori’ ada isinya.
Sabtu berikutnya, ketika ia pergi ke pasar
lagi, seorang temannya mengatakannya, “Lihat, hei bang Qori’! Itu orang yang
membawa lari keranjangmu.”
Bang Qori’ lalu bersembunyi di samping di
sebuah kedai. Ia diam disitu sehingga orang yang membawa keranjangnya dulu keluar
dari pasar. Temannya heran dan bertanya, “Apa yang kau lakukan di situ?”
“Oh,”
kata bang Qori’, “Orang itu telah seminggu membawa keranjangku yang cukup
berat. Aku khawatir menagih upahnya. Bayangkan kalau yang ia tagih adalah upah
seminggu selama ia membawakan keranjangku itu, pasti uangku tak cukup
membayarnya.”
0 komentar:
Posting Komentar